Manfaatkan TOGA untuk Hidup Sehat yang Back to Nature
Desa Terbah 24 April 2018 22:42:05 WIB
Terbah(sida_samekta)Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan istilah dari tanaman yang bisa dibudidayakan di pekarangan dan memiliki manfaat sebagai obat-obatan herbal atau khasiat tertentu. Saat ini tanaman obat ini mulai dilirik oleh masyarakat sebagai alternatif untuk menjaga dan mengatasi berbagai permasalahan kesehatan ringan dalam keluarga. Dengan budidaya tanaman obat di sekitar rumah maka khasiatnya menjadi mudah didapatkan ketika anggota keluarga mengalami masalah kesehatan ringan yang sesuai.
Dengan budidaya tanaman obat maka akan mengurangi biaya pengeluaran obat dan menjadi tidak tergantung dengan obat-obatan yang memiliki efek samping. Selain itu pekarangan akan lebih memiliki nilai estetika dan lebih hijau. Diyakini juga bahwa obat yang diramu dari tanaman obat akan lebih mudah dicerna oleh tubuh dan hampir tidak memiliki efek samping. Oleh karena itu, perlu diketahui tanaman obat keluarga yang perlu ditanam di pekarangan.
Lidah Buaya
Lidah buaya ini termasuk dalam tanaman obat keluarga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Tanaman ini mengandung getah tebal yang cukup pahit, tapi terdapat protein yang mengandung 18 dari 20 asam amino yang ditemukan dalam tubuh. Lidah buaya juga mengandung vitamin A, B, C, dan E serta karbohidrat kompleks yang dapat memberikan nutrisi untuk tubuh.
Lidah buaya bisa diterapkan untuk mengobati luka di kulit, kulit kering, dan luka bakar. Selain itu lidah buaya juga mampu mencegah gatal dan ketombe serta menguangi rambut rontok jua diterapkan di rambut dan kulit kepala. Tanaman lidah buaya juga bisa untuk meringankan sembelit dan membantu penurunan berat badan.
Kumis Kucing
Tanaman kumis kucing selain bisa sebagai tanaman hias, ternyata juga bisa sebagai tanaman obat keluarga. Seluruh bagian dari kumis kucing bisa dimanfaatkan untuk mengobati infeksi ginjal, peluruh air seni, infeksi kandung kemih, encok, dan sakit kencing batu. Cara penerapannya sebagai obat adalah dengan dianginkan dan dijemur di bawah sinar matahari.
Kemangi
Tanaman kemangi ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dan sudah banyak juga yang menanamnya di lingkungan rumah mereka. Namun sebagian besar masyarakat hanya mengetahui jika fungsi tanaman ini adalah sebagai lalapan atau lauk makan. Daun kemangi ini ternyata mengandung sifat anti-inflamasi yang dipercaya mampu mencegah sakit persendian. Selain itu terdapat elemen anti-mikroba yang mampu mencegah timbulnya infeksi. Dengan mengonsumsi daun kemangi juga dipercaya mampu menghilangkan bau badan seseorang.
Cocor Bebek
Tanaman cocor bebek dikenal sebagai tanaman hias yang mudah ditanam di pekarangan rumah. Namun selain itu cocor bebek juga dapat dijadikan sebagai obat, seperti mengobati ambeien dan sama dengan cara mengeringkan daun cocor bebek dengan sinar matahari, kemudian ditumbuk sampo lembut dan diseduh dengan air. Tak hanya itu, daun cocor bebek juga mampu mengobati memar dan mencegah infeksi pada luka. Kandungan air yang tinggi pada daun cocor bebek juga bisa dimanfaatkan sebagai kompres penurun panas.
Pandan Wangi
Tanaman pandan wangi bisa digunakan sebagai bahan rempah-rempah dan pengharum sekaligus penyedap rasa pada masakan. Tanaman yang memiliki bau yang harum dan bentuk menarik ini ternyata memiliki khasiat sebagai obat. Daun pandan wangimengandung senyawa alkaloid, polifenol, saponin, tanin, flavonida, dan zat warna. Daun pandan berkhasiat untuk mengatasi ketombe, lemah saraf, rambut rontok, menghitamkan rambut, rematik, pegal linu, dan tidak nafsu makan.(sumber: farming.id)
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Laporan pertanggungjawaban APBKAL Tahun Anggaran 2023
- Peraturan Kalurahan Tentang APBKAL 2024 Kalurahan Terbah
- Peresmian Pergantian Antar Waktu Bamuskal Terbah
- LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN APBKAL TA 2022 KALURAHAN TERBAH
- APBKAL KALURAHAN TERBAH TA 2023
- Upacara memperingati Hari Ibu ke-94 di Kalurahan Terbah
- Kegiatan Apel Kerja Pemerintah Kalurahan Terbah